
Jakarta, Humas UNJ — Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Jakarta Job Fair Goes to Campus 2025, sebuah kegiatan yang bertujuan memperluas akses kerja dan memperkuat kompetensi sumber daya manusia muda. Acara ini berlangsung selama dua hari, pada 23–24 Oktober 2025, bertempat di Lantai 3 GOR UNJ, Kampus B Rawamangun.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta dengan UNJ, serta melibatkan berbagai mitra industri, lembaga pelatihan, dan pelaku UMKM. Sebanyak 26 perusahaan ternama dari berbagai sektor industri turut berpartisipasi, menawarkan 1.620 lowongan pekerjaan bagi para pencari kerja, dan hampir lebih dari seribu peserta hadiri kegiatan ini.
Selain itu, tersedia pula layanan informasi dari berbagai lembaga, seperti BP3MI DKI Jakarta (peluang kerja luar negeri), Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, Pusat Karier UNJ, serta informasi pelatihan dan pengembangan karier dari mitra lainnya.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Taufik, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap job fair ini menjadi berkah bagi para pencari kerja.
“Alhamdulillah, hari ini cuaca cerah setelah hujan deras semalam. Semoga hujan itu membawa keberkahan dan rezeki bagi para pencari kerja yang hadir. Semoga mereka mendapatkan pekerjaan terbaik,” ujarnya.
Taufik juga menekankan pentingnya penyelenggaraan job fair di lingkungan kampus karena langsung menyasar lulusan baru yang sedang mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menekan angka pengangguran di DKI Jakarta dan memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan yang layak,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Rektor UNJ Bidang Kerja Sama dan Bisnis, Andy Hadiyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi UNJ sebagai center of talent development, tempat mahasiswa dan lulusan bertransformasi menjadi insan yang produktif, kreatif, dan adaptif terhadap tantangan global.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya diperkenalkan pada dunia industri, tetapi juga diajak memahami perubahan besar dalam dunia kerja di era digital dan transisi hijau,” ujar Andy.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi, Syarifudin, atas perhatian besar terhadap pembangunan SDM dan perluasan kesempatan kerja bagi generasi muda.
“Semoga job fair ini menjadi momentum penguatan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata,” tuturnya.
Andy menutup sambutannya dengan pesan inspiratif: “Teruslah berusaha dan jangan berhenti. Kalau tidak hari ini, mungkin esok hari. Setiap kesempatan adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik.”
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Syarifudin, menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran vital sebagai penggerak pembangunan dan inovasi di Jakarta.
“Generasi muda adalah penggerak utama pembangunan Jakarta. Melalui Jakarta Job Fair Goes to Campus, Pemprov DKI berkomitmen mendorong produktivitas dan partisipasi aktif anak muda dalam pasar kerja yang adil, layak, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka di DKI Jakarta masih mencapai 6,18 persen, dengan mayoritas penganggur berasal dari lulusan SMA, SMK, dan perguruan tinggi.
“Kita masih menghadapi mismatch kompetensi antara kebutuhan industri dan kemampuan tenaga kerja. Karena itu, dunia pendidikan perlu menyesuaikan kurikulum agar lebih relevan dengan tuntutan industri dan perkembangan zaman,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemprov DKI untuk memperluas akses kerja melalui pelatihan, pemagangan, dan job matching baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang interaksi antara perusahaan dan pencari kerja, sekaligus membuka peluang kerja yang sesuai dengan minat, bakat, dan kompetensi mereka,” ujarnya.
Syarifudin juga mengapresiasi kerja sama seluruh pihak, termasuk dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan, BP3MI Jakarta, dan UNJ sebagai tuan rumah.
“Kami berterima kasih kepada UNJ yang telah menjadi mitra strategis. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jakarta dalam memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja muda,” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama, kunjungan ke stan perusahaan dan UMKM, serta kegiatan career talk dan company sharing session yang diikuti secara antusias oleh para peserta.

